Tips Memilih Presiden dan Wakil Presiden

Tanggal 8 Juli 2009 nanti kita sama-sama akan mengikuti pemilihan umum untuk menentukan siapa pemimpin kita 5 tahun ke depan.Tentu tidak mudah menentukan pilihan yang tepat, itulah mengapa banyak suara yang mengambang alias golput seperti yang terjadi pada pemilu legislatif 9 April yang lalu.Tidak ada yang salah dengan golput, namun sungguh jauh lebih baik menentukan pilihan dengan resiko salah karena kesalahan akan membuat kita belajar menjadi lebih baik dibanding tidak melakukan apa-apa. Berikut ini ada tips sederhana bagaimana memilih pemimpin yang terbaik, tentu ini hanya mewakili opini umum saya saja, semua tergantung dari kawan-kawan semua

1. Pelajari visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing calon. Beberapa hari ini sosialisasi terhadap visi dan misi masing-masing calon sangat gencar dilakukan baik melalui acara debat, wawancara, berita, hingga iklan di media massa. Kita semua pasti memiliki harapan tentang bangsa Indonesia, jadi sesuaikan harapan kita dengan visi dan misi tersebut.

2. Setiap pemimpin memiliki karakter yang khas. Pilihlah pemimpin yang memiliki karakter terbaik. Karakter berbeda dengan sifat ataupun penampilan. Sifat dan penampilan dapat dibuat baik sedemikian rupa melalui pencitraan, namun karakter dibentuk dari kebiasaan sehari-hari. Contohnya adalah trend pemimpin yang tiba-tiba sering mengunjungi pasar, apakah dia memang sering turun ke pasar sebelumnya. Bila ya berarti ia memang memiliki karakter yang dekat dengan rakyat namun bila tidak berarti itu semua adalah pencitraan semata.

3. Jangan tergoda untuk ikut dalam kecurangan, dan jauh lebih baik lagi bila kita turut berperan aktif mencegah kecurangan yang dapat saja terjadi. Kalau ada yang menawarkan uang, terserah kawan mau diambil atau tidak namun jangan terpengaruh dalam melakukan pemilihan.

4. Bagi yang baru pertama kali memilih atau yang masih bingung dengan pilihannya ada cara yang sangat mudah dan efektif. Pelajari kinerja pemerintahan yang sekarang, apakah sudah baik atau belum dan adakah calon lain yang menawarkan program yang lebih baik dari sekarang. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berjiwa besar yang mau mengakui kekurangan dan kesalahannya dan bertekad untuk memperbaiki bukan terus-terusan membela diri dan selalu mengklaim keberhasilan tanpa mengevaluasi kegagalannya.

5. Jangan sampai salah melakukan prosedur pemilihan karena bisa-bisa suara kita menjadi tidak sah. Pemilu kali ini jauh lebih mudah dibandingkan dengan pemihan legislatif yang lalu. Cara yang tepat adalah dengan mencontreng pada gambar calon yang dipilih atau cukup nomornya saja. Bila masih bingung tanyakan saja pada panitia setempat